merekahlah.
biarkan kelopakmu menari bebas.
berwarna.
hingga saatnya dia datang,
mungkin kau harus sedikit lebih tenang.
tapi biarlah,
kau pantas menyala.
membiarkan pesona membara.
membuat dirimu dilihat dunia.
selagi keindahan itu tidak memakanmu,
dan merenggut kebaikanmu,
menyala lah.
kau pantas dilihat cemerlang.
- WARna piLu -
ReplyDeleteberkata dalam senandungku
tak kan bisa mengubah matiku
bangkaiku tergeletak dibangku
saatmu pergi dari mukaku
perih itu hanya lagumu
syair perindu membantaiku
di semainya benih hati membatu
tak ambil guna dari sisa
petuahmu
sanggupkah awan menatih
jiwaku pergi langkah tertatih
sambutmu pilu yang perih
ranum bunga layu tak berbenih
"bayu senja hampiri syahdu
gemuruh hati,
lekangnya ucap janji bawaku
pergi mati,
mati uraikan kerlip senyum sunyi
sendiri".
Dan andai semua bukan cuma harapan...
ReplyDeleteAnak kecil marah itu lucu..
Makanya mereka suka bikin anak kecil marah,
Lalu tertawa.
Dipikirnya anak kecil tak tahu....
Padahal diam-diam mereka menguliti kata 'kecilnya' dan diganti kulit baru,,,,,
AMBISI
Mengaduh sekencang-kencangnya. sebab tak banyak waktu lagi untuk mengeluh...
Sebelum nasib mengambil alih, kita tentukan jalan. biar kemudian semesta mengamuk...
Niat harus sudah terkumpul, biar banyak yang mencibir, mimpi tetap harus dikejar!
Jangan tunggu sampai terlambat, tak ada lagi sesudahnya...
Sesulit apapunn hatimu, biarkan kepala mengambil alih!!
Ini hidup kita yang ceritakan, agar generasi tak makin buruk
Jangan kalah akan inginnya orang lain...
Ini hidup kita,,
Hidup yg bisa kita banggakan untuk diceritakan...