Pages

 

:)

"Kenapa sih orangtua saya tidak seperti orangtua mereka?"

Pemikiran seperti ini rasanya sering kita jumpai di sekitar kita. Saya pun tidak hanya sekali memiliki pemikiran yang sama. Ada masa-masa dimana kita merasa orangtua kita tidak cukup baik, tidak asik, tidak memperhatikan kita layaknya orang tua lain, tidak suportif, tidak gaul, dan sebagainya. Saya sendiri bahkan suka membayangkan hal-hal apa saja yang seharusnya dilakukan orangtua agar bisa menjadi orangtua yang "sempurna" bagi saya.

Sampai pada suatu malam, sekitar pukul 11, saya mendengar suara berisik di depan kamar saya. Ketika saya membuka pintu, saya mendapatkan pemandangan yang langsung bikin hati terenyuh.



Kedua orangtua saya sedang sibuk men-scan dan fotokopi keperluan adik saya untuk masuk SMP.



Jika mau digambarkan secara visual, mereka adalah orangtua usia 50-an awal dengan wajah ngantuk berat dan berpakaian siap tidur, sedang berbicara mengenai hal apa saja yang diperlukan untuk dibawa esok hari untuk pendaftaran. Padahal, kemarin sorenya mereka baru saja berdebat seakan-akan perang dunia ketiga akan pecah (setidaknya di rumah saya).


Melihat mereka seperti ini membuat saya berpikir ulang. Mereka ini orang asing, lho. Dua orang yang berbeda, dengan latar belakang hidup yang berbeda, berusaha berkompromi satu sama lain. Cinta yang dulu menggebu-gebu rasanya sudah hilang, tapi digantikan dengan pertemanan yang saling peduli dan berusaha untuk terus saling mengerti.

Pemandangan ini juga memancing ingatan saya kembali melihat mereka sebagai pasangan muda usia 20an akhir, dimana mereka masih kerepotan menghadapi saya sebagai tanggung jawab pertama mereka. Setelah puluhan tahun berlalu, mereka masih mau repot dengan hal yang sama. :)

Usia mereka yang sudah tak lagi muda membuat saya semakin sadar bahwa serapuh atau selelah apapun mereka, mereka akan selalu mendorong diri mereka sendiri agar anaknya terus mendapatkan hal yang baik. Salah satunya adalah pendidikan.




"Ma, Pa, mau kakak bantu?"

"Tidak kak, makasih. Kakak tidur saja ya :)"





Saya rasa sudah sepantasnya kita menghargai mereka.
Tidak hanya sebagai orangtua,
tetapi sebagai manusia itu sendiri.

Mereka hebat dengan segala ketidakhebatannya.


- am
















47 comments :

  1. Am, ternyata ini vibes nya. Kenapa film i love u om kamu amazing. U r really that girl. :“). I am ur fan since a year ago after watched ur movie.

    ReplyDelete
  2. Mereka memang tak sepenuhnya sempurna, tapi mereka telah menyempurnakan hidup kita.
    Aahhh jadi rindu ibu sama bapak.
    Terima kasih man, sudah nyentil sesuatu yang selalu menjadi perdebatan batin tentang betapa berbedanya orang tua kita dengan yang lain ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama. Semoga ibu dan bapak diberi kesehatan selalu ya :)

      Delete
  3. Am.. Bagian "Mereka ini orang asing, lho. Dua orang yang berbeda, dengan latar belakang hidup yang berbeda, berusaha berkompromi satu sama lain. Cinta yang dulu menggebu-gebu rasanya sudah hilang, tapi digantikan dengan pertemanan yang saling peduli dan berusaha untuk terus saling mengerti." membuat aku berpikir begitu banyak pemahaman dan kompromi orang tua dalam hidupnya di rumah, ke pasangan, anak, art (kalau ada), dan mungkin saudara yang tinggal di rumah. Dan itu berlangsung setiap hati, puluhan tahun. Tidak seperti kita yang masih bisa bebas untuk bertemu teman, mereka cukup punya batasan-batasan untuk itu. Tapi dengan sedemikian tangguh, mereka menjalani hidupnya.

    Akan ada masa kita diposisi mereka.. Sudab siapkah? Pertanyaan besar termasuk untuk diriku.

    Tulisannya bikin aku terketuk. Terima kasih, Am :)

    -Ananda Faradha Azmi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga jadi mikir lagi karena tulisanmu. Memang banyak yang harus mereka kompromi. Belum tentu kita sesiap mereka :)

      Sama-sama ya kak,semoga ka nanda selalu menjadi ibu yang terbaik untuk cowo kecilnya :) salamku untuk Z :)

      Delete
  4. "Kenapa sih orangtua saya tidak seperti orangtua mereka?"
    Aku pun sering berfikir demikian, aku sadar disitulah hebatnya orang tuaku. Punya cara sendiri menjalani hidupnya tanpa meniru orang lain, tidak seperti diriku yang belum bisa jadi diri sendiri, selalu iri melihat hebatnya teman seolah - olah tuhan tidak Adil..
    Trimakasih Am, tulisanmu begitu menyentuh hati,

    Pengagummu,
    Trio setiawan

    ReplyDelete
  5. "Kenapa sih orangtua saya tidak seperti orangtua mereka?"
    Aku pun sering berfikir demikian, aku sadar disitulah hebatnya orang tuaku. Punya cara sendiri menjalani hidupnya tanpa meniru orang lain, tidak seperti diriku yang belum bisa jadi diri sendiri, selalu iri melihat hebatnya teman seolah - olah tuhan tidak Adil..
    Trimakasih Am, tulisanmu begitu menyentuh hati,

    Pengagummu,
    Trio setiawan

    ReplyDelete
  6. "Kenapa sih orangtua saya tidak seperti orangtua mereka?"

    Klise dan ngga bisa dipungkiri saya juga perna bertanya mengelu membandingan mrk dng ortu yg lain
    *maaf
    Terimakasih manda sdh mengingatkan.



    Jadi......

    Rindu

    ayah ibu

    ReplyDelete
  7. Yah itulah ibu dan ayah. Ketika masih kecil bahkan sampai sekarang pun dirawat orang tua kita dengan penuh kasih sayang. Jadi jika sudah dewasa kelak giliran kita yang akan merawat mereka :)
    Doain saja kedua orang tua diberikan kesehatan selalu :)

    ReplyDelete
  8. Yg jelas org tua memberi kasih sayang tnpa pamrih, hanya aja kita sbg anak kdg ngerasa iri, ngerasa org tua pilih kasih ke kakak atau adik (bagi yg bukan ank tunggal). Tp trnyata smuanya itu balance. Yaa merekalah malaikat tanpa sayap. Postingannya singkat, tp lgsg keinti, jd nyentuh deh manda

    #BTW cantik dn imut bgt sih smalem man, di Gala Premiere TTNT GT Lampuuung

    ReplyDelete
  9. Yg jelas org tua memberi kasih sayang tnpa pamrih, hanya aja kita sbg anak kdg ngerasa iri, ngerasa org tua pilih kasih ke kakak atau adik (bagi yg bukan ank tunggal). Tp trnyata smuanya itu balance. Yaa merekalah malaikat tanpa sayap. Postingannya singkat, tp lgsg keinti, jd nyentuh deh manda

    #BTW cantik dn imut bgt sih smalem man, di Gala Premiere TTNT GT Lampuuung

    ReplyDelete
  10. Subhanallah_hebat ya?

    Semuanya bisa se'akan satu hati, setiap komentarnya banyak_kesama_an, mungkin cuman saya saja kali ya yang bakalan jadi anak durhaka, karna kurang peka dari postingan tentang ortu!? Atau karna sejak_kecil saya jauh dari ortu sampai sekarang? Atau emang sayanya_aja yang bener bener durhaka?

    Wallahu alam.

    ReplyDelete
  11. Memang begitu hebat perjuangan mereka, terkadang rasa lelah, ngantuk yang mereka rasakan tidak mereka tampakkan di depan anak2nya. Jadi kangen ibu bapakku..
    .
    .
    Ku teringat, waktu itu...
    "Bu, Pak, inu gaji pertamaku. Ini buat bapak ibu.", kata ku.
    "Tidak dek, itu punya kamu. Simpan saja uangnya buat uang saku kuliahmu", (deg deg deg, smbil menetes air mata)
    Ya Allah, begitu besar anugrah dr-Mu, memiliki org tua hebat spt mereka.

    ReplyDelete
  12. Thanks for sharing this, may be 6 dari 10 anak suka merasakan ini, saya pun sebagai anak suka merasa persis apa yg AM katakan. Keep writing! Hope one day we can meet :') i'm fans of u haha

    ReplyDelete
  13. Bgitulah orangtua, peduli sampai titik darah penghabisan, tp bnyk anak pula yg masa bodo dgn sikap mereka 👿👿👿

    ReplyDelete
  14. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  15. Aku pikir artis nggak suka nulis loh Am :)
    Nice to read yours

    ReplyDelete
  16. https://www.youtube.com/watch?v=iFfofu-FerM

    https://www.youtube.com/watch?v=zWh-1FwVY1k

    ReplyDelete
  17. Salam kenal amanda. Saya asnik ibu dari 4 anak yang salah dua nya adalah kembar. Tetap semangat dalam berkarya. Semoga cepet sembuh dan fit kembali seperti sedia kala. Jangan pernah patah semangat. Orang tuamu pasti bangga mempunyai anak seperti kamu Am. Kalau ada waktu silakan mampir di blog saya https://ecayana.wordpress.com/
    Terima kasih

    ReplyDelete
  18. tetap semangat kak dalam berkarya, aku suka tulisan kakak. kalau ada waktu mampir ke blog aku yaa, https://sarjauroom.blogspot.co.id/. semoga dengan tulisan yang kita publish dapat menginspirasi sesama.

    ReplyDelete
  19. sha jadi sediih :(
    semakin dewasa, sha juga menyadari hal yang sama..

    ReplyDelete
  20. pernah berpikir begitu. Tapi, setelah tau ternyata dibanding-bandingkan itu tidak menyenangkan, aku berhenti bertanya, kenapa orangtuaku tidak seperti orangtua mereka. mereka adalah yang terbaik bagi kita.

    ReplyDelete
  21. duh nyentil banget, singkat padat dan jelas!��

    ReplyDelete
  22. Terima kasih untuk tulisannya yang menyentuh. Terus menulis ya Am.

    ReplyDelete
  23. Iya sering mikir kayak gini, dengan keadaan yg kayak gini, kadang pikiran itu ngebuat kita lebih down...
    Intinyasih, bersyukur��

    ReplyDelete
  24. Terimakasih am. Tulisanmu menyentuh.

    ReplyDelete
  25. Gimana kalau orang tua kita gak support apa yang kita inginkan? Atau bahkan mereka seakan gak peduli ada mimpi yang setiap hari di rangkai anaknya? Bagaimana seorang anak harus bersikap?

    ReplyDelete
  26. ngerasain hal yang sama, :) btw kok lama gak update ya

    ReplyDelete
  27. Aku pun sering berfikiran seperti itu. Dan aku pun baru merasa banget beberapa minggu ini (ya walaupun memang sebenarnya sering seperti itu tapi.... baru ngerasa aja gitu) dimana aku sering pulang larut dan mereka masih setia menunggu anaknya pulang (kadang pas aku pulang pintu pagar sudah dibuka, setia menunggu di pintu masuk dan saat aku pulang susu pun udah ada di atas meja :") ). Dan mungkin karena itu aku berfikir "Gak semua orang tua memperlakukan anaknya seperti itu, mungkin aku harus bersyukur udah diberi orang tua yang penyayang, tegas, baik, sopan dll seperti mereka". :)
    Bersyukurlah kita memiliki orang tua seperti itu :)
    Dan terima kasih AM telah mengingatkanku kembali tentang hal itu, tulisanmu sangat menyentuh dan membuatku memutar ulang kembali memori yang telahku perbuat kepada mereka.

    *Salam kenal AM :) *

    ReplyDelete
  28. Sebenarnya banyak yang mereka lakuin dibelakang kita yang kita ga tau. Tapi kita masih aja ngeluh, ngerasa kurang. Padahal mereka orang yang ngemimbing kita sampe Semarang. Ahhh, jadi malu

    ReplyDelete
  29. See my first blog too in ascreation17.blogspot.com

    ReplyDelete
  30. Kenapa orang tua saya tidak seperti orang tua mereka?
    Pasti semua anak sempat terkilas memikirkan hal ini. Kebanyakan banyak dr kita yang tidak merasa puas,sedih, ataupun merasa iba,kasian, kpd kedua orng tua kita. Namun sesuai kata kakak, "meraka hebat dari segala ketidakhebatannya". Jujur kak, ketika membaca ulasan kakak meskipun sudah hampir mendekati 1 tahun saya kepikiran sama orng tua saya. Saya merasa sedih karena smpe saat ini ketika ad percecokan seakan perang dunia ketiga akan pecah, saya masih belum bisa mengembalikan kemesrahan mereka, ke senangan mereka dan keharmonisan mereka. Jika saya mampu saya pasti tak kan mrasa sprti ini. But, disamping hal itu.. Mreka lah orng palingvterhebat yg ku harap penuh atas kebahagiaan dunia dan akhirat mereka....

    ReplyDelete
  31. Kurang lebih sama seperti apa yang AM tuliskan di atas menurut sudut pandangnya. Ada dua hal yang menurut sudut pandang saya langsung membuat saya bersyukur sekuat kuatnya yaitu pertama,ketika saya melihat keduanya sedang tertidur pulas. Kedua,ketika mereka menyembunyikannya (perbuatan superhero versi kasih sayang orang tua ke anak) tapi saya tetap tahu. Yang saya sesalkan *sampai saat ini pun saya belum tau pasti saya sesalkan atau tidak* saya anak rantau yang kalau pulang ke rumah belum pasti setahun 2x padahal jarak kota saya dengan kota tempat saya kuliah hanya terpisah dg jarak temph 3 jam saja. Itu semua saya lakukan demi mencapai impian saya yg sudah ada mungkin 100x gagal saya capai sebelum saya berkuliah di tempat saya sekarang. Setiap ada pencapaian paati saya simpan dahulu baru ketika saya pulang kampung baru saya kabarkan ke kedua orang tua saya,itu semua saya lakukan demi menebus waktu saya yg tersita dengan kekuarga. Permasalahannya sepertinya mereka lebuh bahagia bila saya ada lbh banyak waktu bersama mereka daripada yg lainnya aura bahagia yg terpancar berbeda qalau sama2 tersenyum. Terkadang bila saya gagal dalam satu target saya dalam kukiah saya pantang pulang sebelum menggantinya dg kabar bahagia lainnya. Mungkin sudut pandang masalah yang diambil dari AM dan saya berbeda. Namun,intinya sama kita semua sebenarnya sayang terhadap mereka,namun terkadang rasay sayang yg kita tunjukkan tidak tepat bentuknya

    ReplyDelete
  32. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  33. Menyentuh banget, seakan-akan aku kisah yg tertulis ini sama seperti yg aku alami

    ReplyDelete
  34. Terima kasih atas postingan.nya ya keren banget .😄

    ReplyDelete
  35. BROKER TERPERCAYA
    TRADING ONLINE INDONESIA
    PILIHAN TRADER #1
    - Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
    - Sistem Edukasi Professional
    - Trading di peralatan apa pun
    - Ada banyak alat analisis
    - Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
    - Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
    Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
    Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
    Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
    Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......

    Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!

    ReplyDelete
  36. BROKER TERPERCAYA
    TRADING ONLINE INDONESIA
    PILIHAN TRADER #1
    - Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
    - Sistem Edukasi Professional
    - Trading di peralatan apa pun
    - Ada banyak alat analisis
    - Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
    - Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
    Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
    Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
    Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
    Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......

    Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!

    ReplyDelete
  37. Seharian penuh mengarungi catatanmu, Am. Tak ada bosan. Hanya kagum makin menerkam. Membuat hatiku melompat-lompat tak keruan. 2012 hingga 2017, sebuah catatan yg mengagumkan. Aku menunggu catatan hebatmu di tahun 2019. Juga buku yg mungkin dapat kau luncurkan sebagai obat rindu para pengagum karyamu. Salam karya dari pengagum tulisanmu. Salam luar biasa dari pengagummu

    ReplyDelete
  38. . Halaman depan akan selalu memuat posting Welcome ini. Pada bagian atas halaman ini akan saya tampilkan kabar yang terkait dengan posting updates dan kabar-kabar lain yang menyangkut SketchUp.
    LukQQ
    Situs Ceme Online
    Agen DominoQQ Terbaik
    Bandar Poker Indonesia

    ReplyDelete

Popular Posts

Gadget #4

 

Gadget #1

Gadget #2

Gadget #3