Pages

 

Alana dan Merah

Hening.
Alana menatap kaku.
Gilang pun begitu.
Sesekali menatap jari Gilang,
Penuh cat merah.
“semerah bibirnya.”

Apa lagi yang harus disembunyikan?

“Jika aku ada di kanvasmu,
Aku akan sedang bersandar,
Pasrah.
Memandangi rasa yang perlahan pudar.”

Bibirnya merah,
Gilang tak mampu menatapnya terlalu lama.
Resah,sambil memutar kuas nya perlahan.

Merahnya menetes,
memenuhi genangan luas.

“aku tak mampu lagi,
berbohong pada diriku sendiri,
bahwa aku,
bahwa kita,
baik-baik saja.”

Merah,sendu,
itu aku.



Am, 2014. Back when i was hospitalized.

1 comments :

  1. Bagus kak Amanda
    Mampir kesini dong kak surat-untuk-ann.blogspot.com

    ReplyDelete

Popular Posts

Gadget #4

 

Gadget #1

Gadget #2

Gadget #3