Aku ini bagai debu.
Perasaanku yang berabu-abu,sama dengan warnanya.
Hilang ditengah tertawa,sendu di tengah ramai.
Aku rindu lampu-lampu hidup yang hangat.
Lelah mencari,lelah menanti.
Bagaimana tidak? Aku ini sesat.
Tapi aku akan kembali...Mungkin,menjadi debu lagi…semoga udara segar menjemputku.Dan aku takkan menjadi sia – sia.
Am
Fiksinya penuh makna, selama ini belum telintas untuk menulis seperti ini. I like it :^)
ReplyDelete